".....orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram" (13:28) ".........(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih..(29:88-89)

Selasa, 06 Desember 2011

Ketika Kesulitan Menghadang Kemudahan Hidup

 
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( QS. Al Insyirah (94):5-6)
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي
كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz). (QS. Hud (11):6)

Kesulitan dan kemudahan adalah dua kata yang akan terus berulang dalam kehidupan, dan ini merupakan dinamika dalam mengarungi lembaran sejarah hidup. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi dua hal tersebut.
Ketika kesulitan melanda hidup kita, maka tugas kita menjadikan kesulitan itu menjadi sesuatu yang bermakna dengan menempatkannya sebagai hikmah dibalik derita. Dan manakala kemudahan menghiasi hidup kita, maka harus kita jadikan sebagai hikmah di balik bahagia.
Hanya orang-orang yang terus berjuang dalam menempatkan syukur sebagai sandaran vertikal lah yang akan terus eksis berjalan dengan penuh ketegaran, sebaliknya ketika tidak bersyukur atas kesulitan dan kemudahan maka kufurlah yang akan menghimpit kehidupannya. Dengan kata lain syukur dan kufur adalah pilihan dalam menyikapi kesulitan dan kemudahan yang akan kita hadapi di dunia ini. Sesungguhnya syukur adalah anugerah Allah atas kemuliaan hati kita dalam menyikapi segala keadaan yang menimpa kita,  dan kufur adalah akibat ketidakmauan kita dalam menerima anugerah Allah kepada kita.

 وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ


Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (QS. Lukman (31):12)
Maka kesulitan dan kemudahan adalah suatu keadaan yang akan senantiasa mengiringi hidup ini. Kesulitan yang disikapi dengan sabar akan menghasilkan ketegaran yang luar biasa dan akan menjadi modal yang sangat berharga dalam membentuk diri menjadi pribadi yang kuat dan tegar dalam menghadapi seberat apapun ujian dan cobaan hidup. Sementara kemudahan yang disikapi dengan syukur akan mencetak diri menjadi pribadi yang lemah lembut, rendah hati, kasih sayang kepada sesama makhluk Allah, dan akan menjadi bekal yang berharga dalam menghadapi kehidupan kekal di akhirat kelak.
Kesulitan dan kemudahan adalah bentuk sempurnanya Allah dalam mengasihi hamba-hambanya di muka bumi. Kenikmatan dalam bentuk kemudahan adalah anugerah Nya bagi orang yang sedang diuji rasa syukur, dan ujian kesulitan adalah bentuk kasihnya Allah dalam mempersiapkan hambaNya sejauh mana ketahanan dirinya dalam menentukan pilihan , syukur atau kufur.


 أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلا هُدًى وَلا كِتَابٍ مُنِيرٍ
 
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. Lukman (31):20)

Semoga firman Allah di atas menjadi renungan kita semua, betapa Allah telah menyempurnakan nikmatNya dalam berbagai fasilitas kepada manusia, hanya orang-orang yang menggukan akal dan ilmunya lah yang akan menjadi pribadi yang unggul dan kuat dalam menghadapi kesulitan kemudahan hidup di dunia ini.

1 komentar: